Suara adzan pun berkumandang dan Hembusan angin pun
mengibas, seorang pria menghampiri ku dan berkata “ Layak nya seorang wanita
menutup aurat dengan ketentuan islam “ Saya sudah menutup aurat . ya memang
kamu menutup aurat namun kamu tidak mengikuti syariat islam. Kamu cantik kamu
indah jika di pandang oleh para lelaki namun tuhan akan lebih mengagumi mu jika
kamu berhijrah kepadanya mulailah dengan memakai kerudung dengan syariat islam.
Seketika hati dan bibir pun membisu, Seperti teririsnnya
perasaan dan jika di ungkapkan mungkin hati dan bibirpun menyatu mengeluarkan
air mata dan tangisan yang begitu besar.
Aku ingin seperti mereka namun aku ingin menikmati nya,
Semua tentang PROSES DAN KESIAPAN.
Jika berbicara tentang islam memang islam menganjurkan para
wanita segera menutup aurat namun satu hal yang membuat ku tidak siap akhlaku
belum baik, sholat ku belum khusyu bahkan sholat ku masih bolong, dan aku masih
suka berbohong. Aku ingin sekali berubah karena aku sadar ternyata pria lebih
senang dan menyuki wanita yang sholeha terlihat dari cara berpakaian wanita.
Aku ingin berbubah jika kamu ingin melihat perubahan ku
tunggulah sampai aku berubah hingga apa yang seperti kamu inginkan namun jika
bagimu perubahan ku terlalu lama pergilah tinggalkan aku carilah pasangan yang
baik yang sesuai dengan apa yang kamu inginkan karna aku hanya menginginkan
pria yang dapat berubah ku bukan mengigikan ku secara sempurna.
Banyak pria yang mengatakan kepada ku kapan berhijrah ?
kapan berubah ? kapan syar’i ? semua pria berkata seperti itu dan salah satunya
adalah pria yang menghampiri ku. Jika kalian tau itu adalah pertanyaan yang
membuatku merasa berdosa dengan apa yang aku kenakan.
Berhijrah bukan lah seperti membolak balikan telapak
tangan, Sulit bagi ku namun tidak sulit bagimu itulah perbedaan seseorang.
Aku ingin berhijrah namun aku akan memulai dari akhlak ku,
aku berusaha untuk meninggalkan kata kata kotor ku, mengingalkan kan lingkungan
ku, dan mencoba menghargai seseorang. Ini adalah hal yang dasar namun orang
yang berhijrahpun belum tentu dapat melakukannya.
Selanjutnya aku akan mencoba untuk mendekatkan diri ku
kepada sang pencipta, aku akan menutup ibadah – ibadah yang aku pernah
tinggalkan dan lupakan. Bagi ku ini adalah hal tersulit karena saat aku
mengambil pilihan untuk berhijrah aku harus nenuntaskan kewajiban ku sebagai
seorang muslim. namun aku tidak hanya ingin sholat ku menjadi kewajiban ku aku
ingin memaknai arti dalam sholat ku secara islam.
Berkomitmen memang tidak mudah namun apasalahnya kita
mencoba jika kita melakukan dengan hati, hati pun akan bersabat dengan niat.
Dan selanjutnya aku akan merubah penampilan ku merubah
mulai dari 0 mencapai angka 1, aku tidak merubah penampilan ku seutuhnya namun
aku akan memulai dari menutup bagian dadaku dengan jilbab yang sedikit
kupanjangkan, bukan soal siap ga siap namun aku mencari kenyaman saat aku
berubah diri ku aku tidak ingin ada keterpaksaan dalam hati ku, setelah itu aku
menhindari pakaian lama ku dengan membentuk auratku dengan pakaian yang
setidaknya membuat ku nyaman namun menutup bagian auratku, aku mulai menabung
untuk membeli pakaian yang sekiranya pantas aku pakai, setelah itu mencoba
memakai pakaian yang sekiranya menutupi pinggangku.
perubahan bukan lah soal kewiban saja namun tentang pemaknaan terhadap
perubahan, jika kamu ingin
berhijrah jangan hanya berubah soal penapilan cobalah mencintai hijrah mu,
dengan mencintai tuhan mu, agama mu dan diri mu.
Mungkin hanya sampai disini aku masih merubah sedikit
penampilan ku, biarlah aku berproses dan konsisten dengan niatku...
Cukup lama bukan? Memang sangat lama biarlah aku menikmati
proses nya biarlah aku belajar dari proses tersebut.
berhijrah adalah cinta dari hati dan hati adalah penikmat
proses
Untuk perubahan selanjutnya akan aku ceritakan nanti
...