Hijrah cinta part I



Suara adzan pun berkumandang dan Hembusan angin pun mengibas, seorang pria menghampiri ku dan berkata “ Layak nya seorang wanita menutup aurat dengan ketentuan islam “ Saya sudah menutup aurat . ya memang kamu menutup aurat namun kamu tidak mengikuti syariat islam. Kamu cantik kamu indah jika di pandang oleh para lelaki namun tuhan akan lebih mengagumi mu jika kamu berhijrah kepadanya mulailah dengan memakai kerudung dengan syariat islam.

Seketika hati dan bibir pun membisu, Seperti teririsnnya perasaan dan jika di ungkapkan mungkin hati dan bibirpun menyatu mengeluarkan air mata dan tangisan yang begitu besar.

Aku ingin seperti mereka namun aku ingin menikmati nya, Semua tentang PROSES DAN KESIAPAN.

Jika berbicara tentang islam memang islam menganjurkan para wanita segera menutup aurat namun satu hal yang membuat ku tidak siap akhlaku belum baik, sholat ku belum khusyu bahkan sholat ku masih bolong, dan aku masih suka berbohong. Aku ingin sekali berubah karena aku sadar ternyata pria lebih senang dan menyuki wanita yang sholeha terlihat dari cara berpakaian wanita.

Aku ingin berbubah jika kamu ingin melihat perubahan ku tunggulah sampai aku berubah hingga apa yang seperti kamu inginkan namun jika bagimu perubahan ku terlalu lama pergilah tinggalkan aku carilah pasangan yang baik yang sesuai dengan apa yang kamu inginkan karna aku hanya menginginkan pria yang dapat berubah ku bukan mengigikan ku secara sempurna.

Banyak pria yang mengatakan kepada ku kapan berhijrah ? kapan berubah ? kapan syar’i ? semua pria berkata seperti itu dan salah satunya adalah pria yang menghampiri ku. Jika kalian tau itu adalah pertanyaan yang membuatku merasa berdosa dengan apa yang aku kenakan.

Berhijrah bukan lah seperti membolak balikan telapak tangan, Sulit bagi ku namun tidak sulit bagimu itulah perbedaan seseorang.

Aku ingin berhijrah namun aku akan memulai dari akhlak ku, aku berusaha untuk meninggalkan kata kata kotor ku, mengingalkan kan lingkungan ku, dan mencoba menghargai seseorang. Ini adalah hal yang dasar namun orang yang berhijrahpun belum tentu dapat melakukannya.

Selanjutnya aku akan mencoba untuk mendekatkan diri ku kepada sang pencipta, aku akan menutup ibadah – ibadah yang aku pernah tinggalkan dan lupakan. Bagi ku ini adalah hal tersulit karena saat aku mengambil pilihan untuk berhijrah aku harus nenuntaskan kewajiban ku sebagai seorang muslim. namun aku tidak hanya ingin sholat ku menjadi kewajiban ku aku ingin memaknai arti dalam sholat ku secara islam.

Berkomitmen memang tidak mudah namun apasalahnya kita mencoba jika kita melakukan dengan hati, hati pun akan bersabat dengan niat.

Dan selanjutnya aku akan merubah penampilan ku merubah mulai dari 0 mencapai angka 1, aku tidak merubah penampilan ku seutuhnya namun aku akan memulai dari menutup bagian dadaku dengan jilbab yang sedikit kupanjangkan, bukan soal siap ga siap namun aku mencari kenyaman saat aku berubah diri ku aku tidak ingin ada keterpaksaan dalam hati ku, setelah itu aku menhindari pakaian lama ku dengan membentuk auratku dengan pakaian yang setidaknya membuat ku nyaman namun menutup bagian auratku, aku mulai menabung untuk membeli pakaian yang sekiranya pantas aku pakai, setelah itu mencoba memakai pakaian yang sekiranya menutupi pinggangku.

perubahan bukan lah soal kewiban saja namun tentang pemaknaan terhadap perubahan, jika kamu ingin
berhijrah jangan hanya berubah soal penapilan cobalah mencintai hijrah mu, dengan mencintai tuhan mu, agama mu dan diri mu. 

Mungkin hanya sampai disini aku masih merubah sedikit penampilan ku, biarlah aku berproses dan konsisten dengan niatku...

Cukup lama bukan? Memang sangat lama biarlah aku menikmati proses nya biarlah aku belajar dari proses tersebut.

berhijrah adalah cinta dari hati dan hati adalah penikmat proses 

Untuk perubahan selanjutnya akan aku ceritakan nanti ... 


Hey there, I'm Loreo!

Share This Post

Comments

1 komentar:

  1. subhanallah ceritanya menginspirasi, makasih kak atas info nya! jangan lupa kunjungi balik website resmi saya ya http://bit.ly/2KVFnk0

    BalasHapus